Blog ini hadir sebagai sarana ekspresi dan apresiasi diri

25 May 2013

Filosofi Nasi Doa

Sejenak aku termenung memikirkan apa yang musti aku sampaikan pada anak-anak dari SMP St. Ursula Jakarta yang akan Live In besuk tgl 26 sampai 29 Mei 2013 di desaku. Karena kebetulan aku diminta untuk memberi renungan bertemakan nasi doa.

Berikut aku tulis apa yang hendak aku sampaikan kepada mereka. 

Jika kita lihat nasi doa yang hendak dimakan bersama-sama, bentuknya adalah bungkusan kecil nasi yang dibungkus dengan daun pisang. Apa arti dan maknanya bila kita kaitkan dengan kehidupan kita?
Mari kita kupas satu-satu, sebagai bahan permenungan kita.
Kita sejenak melihat makna daun pisang. Nasi dibungkus dengan lembaran daun pisang yang ditata sedemikian rupa sehingga bisa buat bungkus nasi. Ini mengandung arti, bahwa inilah hidup, yang tiap saat kita menemukan hal-hal yang baru yang berupa lembaran-lembaran baru, maka hendaknya kita harus mulai belajar membenahi diri kita dengan hal-hal yang baru dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk kita.
Daun pisang di desaku relatif mudah didapatkan dan murah harganya, bahkan tanpa belipun banyak tumbuh dimana-mana. Apa maknanya? Harapan kita, kita sebagai manusia setidaknya berusaha untuk mudah meninggalkan kebiasaan buruk kita, dan brhati murah menebarkan kebaikan kita pada orang lain. Layaknya daun pisang yang dengan mudah dan murah kita mendapatkannya.
Daun pisang yang dibuat membungkus nasi tahan akan panasnya nasi, bahkan ada yang sampai robek karena tidak mampu menahan isi yang akan dibungkus. Ini mengandung makna bahwa kita harus tetap tahan terhadap rintangan dan hambatan, bahkan harus sakitpun kita tetap harus jalani hidup ini, karena semakin tahan akan rintangan dan hambatan, kita akan semakin dewasa dan semakin lebih bijak dalam memaknai arti hidup yang sebenarnya.
Daun pisang akan dibuang setelah isi yang dibungkus habis. Bisakah kita menerima kepahitan saat perbuatan baik kita tidak ada nilainya sama sekali bagi orang lain, bahkan dilupakan??? Hehehehe.... inilah perjuangan kita, yang kadang harus menerima resiko bila harus dilupakan oleh orang lain yang telah kita berikan kebaikan kita.
Pernahkan terpikir oleh kita pada sebutir nasi yang ada di piring kita setiap hari?? Jika kita menoleh kebelakang sejenak akan proses terjadinya nasi yang kita makan setiap hari, sungguh luar biasa kawan.....
Petani agar bisa menghasilkan padi yang baik tentu memerlukan perjuangan yang tidak mudah.
Inilah teladan hidup. teladan bahwa hidup perlu perjuangan, hasil akan kita dapatkan seiring dengan usaha kita.

Demikian sahabat bloger, share tentang makna "nasi doa", maka jangan lupa berdoa dulu sebelum makan ya... hehehehe.... semoga tulisan ini berkenan dan memberi arti dalam mengelola pribadi kita.
Dan tunggu ya, nanti aku posting hasilnya setelah pelaksanaan kegitan tersebut, dan tentu aku upload foto-fotonya juga biar lebih menarik. Sekian, Tuhan memberkati.

No comments:

Post a Comment